Bicara soal model cilik..
gw baru nyadar ternyata gw punya adek yg bakat photo modelingx gak kalah ma model cilik...
bahkan ada yang bilang mirip cleopatra stratan,,,,hahahhaha
Bener gak sich????
nah gmana menurut kalian??????????????
Jumat, 03 Februari 2012
Sari Ayu Tolak Jerawat
Akhir-akhir ini muka aq sering dihinggapi jerawat,,,,
jadi gak pede soalx jerawatx menganggu banget......pas aq jalan-jalan di swalayan,niatnya nyari2 produk penghilang jerawat gtow...
aku liat produk dari sari ayu aku tertarik mau coba produkx soalnya namanya ada mukjizat2 nya gtow,,,
nah aku beli aja tuch ....pertama make aku terkesima gtow,,soalx aku pake sebelum tidur,,pagix jrawatx mengering n setelah beberapa hari jrawatx memudar,,,wah ampuh bangeeet nich...
buat temen2 yg berjerawat boleh dicoba dech,,,,
nich produkx...
Selamat Mencoba yagh????????
jadi gak pede soalx jerawatx menganggu banget......pas aq jalan-jalan di swalayan,niatnya nyari2 produk penghilang jerawat gtow...
aku liat produk dari sari ayu aku tertarik mau coba produkx soalnya namanya ada mukjizat2 nya gtow,,,
nah aku beli aja tuch ....pertama make aku terkesima gtow,,soalx aku pake sebelum tidur,,pagix jrawatx mengering n setelah beberapa hari jrawatx memudar,,,wah ampuh bangeeet nich...
buat temen2 yg berjerawat boleh dicoba dech,,,,
nich produkx...
Selamat Mencoba yagh????????
Ekspresi Dendang Mappadendang
EKSPRESI DENDANG MAPPADENDANG
MELALUI INTEGRASI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA
DI KABUPATEN SOPPENG
Oleh:
Febriana Fajrin
Mahasiswa PGSD S1 UPP
Bone
Universitas Negeri
Makassar
Disusun untuk mengikuti Lomba
Esai Tingkat Pelajar-Mahasiswa
Dendang Ala Ri Dendang
Dendang Mappadendang
Mappadendangni Ana
Ogi’E
Pirasai Nyamenna
Nyamenna A’Resona
Sejak kecil lirik-lirik lagu diataslah yang kerap kali didendangkan oleh
kakekku ketika ada acara Mappadendang.
Keluargaku selalu mendapat undangan menghadiri acara ritual Mappadendang di
Salaonro Kecamatan Lilirilau setiap
tahun, lokasinya sekitar dua kilometer dari rumahku. Pada saat itu yang
memimpin menyelenggaraan acara adalah nenek Masiah oleh masyarakat setempat
disebut Sanro (dukun) kampung. Nenek Masiah adalah sepupu dari kakekku
(bapak dari ibuku). Pada saat itu yang kukenang hanyalah kiriman Songkolo
(nasi dari beras ketan) aneka warna dan lauk pauk aneka rupa.
Sejak nenek Masiah meninggal dunia lima tahun yang lalu Aku tidak pernah
lagi mendengar penyelenggaraan Mappadendang. Namun Aku beruntung masih
sempat menyaksikan untuk yang pertama kalinya sekaligus yang terakhir acara Mappadendang
dua tahun yang lalu. Acara dilaksanakan di Pajalesang Kecamatan Lilirilau
Kabupaten Soppeng, saat itu Aku masih duduk di SMA. Mappadendang
diprakarsai oleh H. Karming salah seorang guru SD di daerahku. Pada waktu itu
Aku menyaksikan bentuk ritual Mappadendang yang sesungguhnya.
Rangkaian Mappadendang yang kusaksikan terdiri dari Mattojang (berayung)
dengan tinggi tiang sekitar 10 meter dengan menggunakan batang Kapuk oleh
seorang nenek yang berpakaian adat. Ada pula Marraga yakni pertunjukan yang
menggunakan bola Takrow, Massawung yakni kegiatan mengadu ayam, Mabbissu yakni
pertunjukan para Bissu dengan tarian yang menikam tubuhnya dengan senjata
tajam, dan Mappadendang yakni permainan musik lesung. Acara berlangsung meriah
selama dua hari dua malam, Ibuku pun sempat tampil bermain ansambel suling
bersama teman-temannya sesama guru SD.
Menurut cerita yang kudengar bahwa seni pertunjukan masyarakat seperti
Musik Lesung tersebut sudah lazim dalam kehidupan mereka karena sejak zaman
sebelum masyarakat pengolah padi dengan lesung. Bersamaan dengan itu
kepercayaan animisme dan dinamisme tumbuh secara kuat di dalam keyakinan
masyarakat mengiringi lembaran kehidupan mitos yang terkait dengan musik
sehingga tidak jarang dilibatkan dalam
peristiwa upacara khusus.
Di daerahku musik Lesung oleh
masyarakat dinamakan Oni-oni Mappadendang
To Ogi. Musik tersebut menggunakan instrumen lesung dan antan (alu).
Dimainkan secara beramai-ramai oleh 3 atau 4 pria yang disebut dengan Ambo Padendang dan
4 atau 5
wanita yang disebut dengan Indo Padendang. Mappadendang Ogi ditampilkan dalam
upacara-upacara yang terkait erat
dengan mitos Dewi Sri (Dewi
Sangea Seri) dan Dewa Raksasa penelan bulan (Dewa Naga). Keyakinan
masyarakat terhadap mitos tersebut sehingga setiap upacara turun sawah (Tudang
Sipulung) saat akan mengerjakan sawah (Mappalili),dan selesai panen
padi (Manre Sipulung) diadakanlah Mappadendang. Mappadendang
juga diadakan setiap upacara gerhana bulan (Siemme' Ulengnge), aqiqah
dan lain-lain.
Saat
musim panen para warga memotong ujung batang padi
dengan ani-ani. Setelah
terkumpul padi dirontokkan dengan ditumbuk dalam lesung. Suara benturan antara alu
dan lesung yang silih berganti pada waktu menumbuk padi terdengar
nyaring dan menimbulkan irama
ketukan yang bertalu-talu. Irama kemudian di kembangkan
menjadi Mappadendang
dengan menambah bobot irama tumbukan alu ke lesung. Gerakan dan
bunyi tumbukan berirama
inilah yang menjadi asal-usul
seni Mappadendang.
Mappadendang
berasal dari kata dendang yang
berarti irama atau alunan bunyi.. Permainan ini lebih dikembangkan lagi di mana
alunan irama lebih teratur disertai dengan variasi bunyi dan gerakan bahkan
disertai dengan tarian. Mappadendang
terdiri atas instrumen lesung
(Palungeng lampe) dan antan (Alu).
Alu adalah alat penumbuk padi
yang berukuran panjang sekitar 150 cm dengan garis tengah
sekitar 20-25 cm. Mannampu (menumbuk) adalah
hasil suara pukulan yang bergantian
atau saling
bertautan satu
dengan yang lain pada
saat proses
menumbuk padi
Pola irama ini lambat laun berkembang menjadi bentuk musik
lesung. Musik ini tak hanya dimainkan ketika menumbuk padi, tapi juga pada
acara-acara seputar masa panen dengan lesung yang kosong/tanpa padi. Pemain ini
juga menggunakan aturan-aturan yang ada untuk menghasilkan musik yang teratur
dan apik dan tidak sekedar membunyikan alu dengan lesung (mannampu).
Ampa'-ampa' Mappadendang yang dimainkan, secara struktural dapat
dinotasikan ke dalam notasi grafik. Notasi grafik itu, secara tidak terduga,
memunculkan. Ampa'-ampa di atas dimainkan oleh orang-orang dewasa yang
sudah berkeluarga atau berumur tua. Permainan berakhir jika pukulan/bunyi sudah mulai kacau atau tidak teratur
yang menandakan para pemain sudah letih.
Dewasa ini
aku tidak pernah lagi melihat dan mendengar Mappadendang
diselenggarakan. Musik lesung kini sudah jarang dimainkan karena tergusur oleh
irama musik modern. Mappadendang salah satu tradisi lokal sudah mengalami
pergeseran. Sehingga harus ada upaya proaktif agar pertunjukan ini tetap eksis.
Sebagai mahasiswa calon guru Aku sangat prihatin dan peduli terhadap eksistensi
Mappadendang. Sehingga melalui tulisan ini Aku mengemukakan saran
sebagai alternatif pemikiran berupa ekspresi dendang Mappadendang
melalui integrasi pembelajaran Seni Budaya di Kabupaten Soppeng. Upaya ini
memang tidak mudah tetapi jika tidak dirintis dari sekarang maka tidak menutup
kemungkinan tradisi ini hanya menjadi legenda di masa yang akan datang.
Prinsip pendidikan seni dan budaya yang kupelajari meliputi
pengembangan dimensi kepekaan rasa, peningkatan apresiasi, dan pengembangan
kretivitas. Struktur kurikulum pada tingkat satuan pendidikan kelompok mata
pelajaran estetika, Seni Budaya sebagai salah satu mata pelajaran terdiri dari
empat cabang seni yakni seni rupa, musik, tari dan teater. Mappadendang
adalah seni tradisi lokal yang memiliki keempat unsur cabang seni yakni seni
rupa ada properti lesung dan alu, musik ada unsur ritmenya, tari ada
gerakan-gerakan pemainnya dan teater kegiatan ini dapat dilakukan dengan
merancang pertunjukan Mappadendang menjadi dolanan anak-anak.
Mengembangkan sensitivitas persepsi indriawi siswa melalui berbagai pengalaman
kreatif berkesenian dengan menggunakan tradisi lokal
sebagai media pembelajaran seni pertunjukan akan menumbuhkembangkan kemampuan apresiasi seni siswa dalam konteks
sejarah dan budaya sebagai sarana pembentukan sikap saling toleran dan demokratis
dalam masyarakat yang majemuk. Pendidikan seni budaya diajarkan di
sekolah karena keunikan, kebermaknaan
dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan
perkembangan peserta didik, yang terletak pada pemberian pengalaman estetik
dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi
dan berapresiasi melalui pendekatan: ”belajar
dengan seni”, ”Belajar melalui seni”, dan ”Belajar tentang seni”.
Bagiku memadukan Mappadendang dalam
pembelajaran sebagai bahan ajar sangatlah tepat sehingga seni tradisi
diperkenalkan kepada siswa secara dini. Rancangan pertunjukan dapat
disederhanakan sesuai dengan kondisi dan kemampuan sekolah serta tingkat
perkembangan siswa. Nilai pendidikan seni yang ditawarkan tidak hanya dapat
berlaku di masyarakat tetapi sebagai layanan pendidikan dasar yang berkualitas pada
pendidikan formal. Sehingga pembelajaran seni termasuk integrasi pembelajaran
seni pertunjukan dapat diaplikasikan secara kreatif dan menyenangkan.
Mappadendang kesenian tradisional kerakyatan di daerahku suatu karya seni yang sarat akan nilai-nilai budaya yang ada dalam
kehidupan masyarakat. Tradisi
lokal ini patut dilestarikan karena memiliki fungsi dan makna serta ciri khas yang menjadi identitas
daerah. Setiap daerah memiliki budaya yang menjadi identitas
masing-masing, Hal itu dapat dilihat pada perbedaan tradisi musik lesung di beberapa
daerah misalnya di Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal dengan nama Cejok lesung
dan Kethoprak Lesung (Moertjipto dkk, 1990/1991), di Jawa Barat dengan nama
Usung (Soepandi dkk, 1987), dan di Sumatera Barat dengan nama Candang
Lasuang (Oka A.Yoeti, 1986). Di daerah Jawa, pola irama musik lesung ini
disebut dengan chat atau cah yang berasal dari
kata cacah yang berarti hitungan atau sesuatu yang dipilah-pilah. Cah 3 artinya
tiap pemain memainkan tiga ketukan / tumbukan dalam satu pola irama. Tingkat
kesulitan permainan musik lesung ini bukan terletak pada irama yang dimainkan masing-masing
pemain, melainkan pada kerja sama ritme yang musikal. Di Sulawesi Selatan
khususnya daerah Bugis dikenal dengan Mappadendang.
Namun keberagaman tradisi dan
budaya tersebut tetap terikat menjadi satu dengan adanya ikatan Bhineka Tunggal
Ika, walaupun berbeda-beda tetap satu jua yaitu merupakan identitas Negara
tercinta kita, Indonesia.
Mudah-mudahan pemikiran sederhana ini dapat
berkontribusi bagi Eksistensi Mappadendang untuk dikembangkan
menjadi media pendidikan yang menarik, diolah sesuai dengan jamannya sehingga
dapat dinikmati sekarang juga oleh generasi muda dan dijadikan aset serta
identitas daerah untuk kemajuan
seni budaya
di kabupaten Soppeng.
Foto Prawedding
Hi,,,,
kali ini aku ingin berbagi tips nich ma kalian
yang akan kita bahas adalah tentang konsep foto prawedding
nach gmana dengan kalian yang akan merried,,,
sudah poex konsep belum tentang foto prawedding kalian....
nich kalian bisa contoh foto2 di bwah ini,,,,keren deph...
Nach gmana.....
keren khan...
dagh dulu yagh.....Good Luck bt kalian
kali ini aku ingin berbagi tips nich ma kalian
yang akan kita bahas adalah tentang konsep foto prawedding
nach gmana dengan kalian yang akan merried,,,
sudah poex konsep belum tentang foto prawedding kalian....
nich kalian bisa contoh foto2 di bwah ini,,,,keren deph...
Nach gmana.....
keren khan...
dagh dulu yagh.....Good Luck bt kalian
Langganan:
Postingan (Atom)